简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Tinjauan PasarMenjelang tenggat tarif 1 Agustus, tekanan dari data inflasi, dan rilis laporan ketenagakerjaan Non-Farm Payroll (NFP) yang krusial, sentimen risk-off di pasar meningkat tajam. Indeks sa
Tinjauan Pasar
Menjelang tenggat tarif 1 Agustus, tekanan dari data inflasi, dan rilis laporan ketenagakerjaan Non-Farm Payroll (NFP) yang krusial, sentimen risk-off di pasar meningkat tajam. Indeks saham AS naik di awal perdagangan namun berbalik melemah, ketiga indeks utama ditutup di zona merah, dengan S&P 500 dan Nasdaq turun lebih dari 1% dari level tertinggi intraday. Saham teknologi bergerak bervariasi: valuasi Microsoft menembus USD 4 triliun dan Meta melonjak tajam, namun Indeks Semikonduktor Philadelphia anjlok 3,1% — penurunan harian terbesar dalam empat bulan terakhir. Saham Amazon juga terkoreksi setelah laporan keuangan. Aliran modal menunjukkan arah yang jelas: Indeks Dolar AS mencatat enam hari kenaikan beruntun, menguat 3,5% sepanjang Juli, sementara emas sempat naik 1,2% intraday sebelum kembali melemah.
Sorotan Utama
● Indikator inflasi favorit The Fed naik di luar perkiraan!
Ekonomi AS mengirimkan sinyal yang saling bertentangan, membuat prospek kebijakan The Fed semakin kompleks. Data terbaru menunjukkan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) bulan Juni naik 2,6% yoy, lebih tinggi dari ekspektasi pasar, menandakan tekanan inflasi masih persisten. Di sisi lain, pertumbuhan konsumsi dan pendapatan mulai melemah, menandakan perlambatan ekonomi. Kondisi inflasi yang tetap tinggi di tengah pelemahan pertumbuhan ini memperlebar perbedaan pandangan di internal The Fed. Fokus pasar kini tertuju pada laporan ketenagakerjaan Jumat ini, yang diharapkan memberi petunjuk lebih jelas mengenai arah kebijakan moneter selanjutnya.
● Trump menandatangani perintah pembaruan daftar tarif perdagangan
Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah yang menetapkan tarif perdagangan terhadap sejumlah negara, berlaku dalam tujuh hari ke depan. Inggris akan dikenakan tarif 10%, sementara beberapa produk dari Jepang, Korea Selatan, dan Uni Eropa akan dikenakan tarif 15%. Produk dari Bangladesh, Vietnam, dan Sri Lanka akan dikenakan tarif 20%. Afrika Selatan menghadapi tarif 30%, Swiss 39%, dan Laos serta Myanmar akan menghadapi tarif tertinggi sebesar 40%.
Data Penting yang Perlu Diperhatikan (GMT+8)
20:30 AS – Perubahan Non-Farm Payroll bulan Juli (dalam ribuan), Tingkat Pengangguran AS bulan Juli
21:45 AS – S&P Global Manufacturing PMI Final bulan Juli
22:00 AS – ISM Manufacturing PMI bulan Juli, Indeks Keyakinan Konsumen University of Michigan Final bulan Juli, Ekspektasi Inflasi Setahun AS Final bulan Juli
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.