简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Dalam beberapa waktu terakhir, pernah marak beredarnya informasi penipuan akun palsu yang mengatasnamakan broker RoyalFX telah mencuri perhatian masyarakat, terutama para trader dan investor online. PT. Royal Trust Futures, yang dikenal dengan nama dagang RoyalFX, melalui situs resminya maupun media sosial, telah mengeluarkan klarifikasi untuk mengantisipasi penyalahgunaan nama mereka oleh oknum tidak bertanggung jawab.
PT. Royal Trust Futures dengan merek broker RoyalFX merupakan perusahaan pialang berjangka berizin yang telah mendapatkan persetujuan dan pengawasan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
Melalui laman klarifikasi resminya, RoyalFX menekankan bahwa mereka tidak memiliki afiliasi dengan akun-akun palsu yang tersebar di berbagai platform seperti Telegram, Instagram, Twitter maupun WhatsApp Group.
Perusahaan juga mengingatkan agar nasabah memastikan setiap transaksi dilakukan hanya melalui nomor rekening segregated resmi yang sudah disetujui oleh otoritas.
Selain klarifikasi resmi di situs web, peringatan serupa juga disampaikan melalui akun Instagram RoyalFX. Media sosial tersebut kerap dijadikan sasaran oleh pelaku penipuan yang memasang akun palsu dengan klaim seolah-olah mewakili RoyalFX.
Oleh karena itu, penting bagi para calon investor untuk selalu mengecek keabsahan informasi melalui sumber resmi dan tidak mudah terpengaruh oleh pesan-pesan yang mencurigakan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan semakin canggihnya metode komunikasi digital, para penipu kini menggunakan berbagai modus operandi untuk menarik korban. Beberapa modus penipuan yang sering ditemui antara lain:
· Pemalsuan Identitas: Penipu membuat akun dengan nama dan logo yang hampir sama dengan broker RoyalFX. Dengan tampilan yang profesional, mereka berusaha menipu calon investor melalui pesan-pesan di media sosial.
· Penawaran Investasi Fantastis: Modus ini menawarkan keuntungan besar dengan risiko yang dikaburkan. Biasanya, imbal hasil tinggi yang tidak realistis digunakan untuk memikat masyarakat agar segera mengirimkan dana.
· Penggunaan Platform Multi-Channel: Informasi palsu dapat menyebar melalui berbagai platform, dari grup WhatsApp hingga channel Telegram. Para pelaku memanfaatkan kepercayaan masyarakat akan nama broker yang sudah dikenal untuk menipu.
Modus-modus tersebut tidak hanya merugikan dari segi finansial, namun juga merusak reputasi perusahaan yang sebenarnya telah bekerja keras untuk menjaga transparansi dan keamanan transaksi nasabah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (SATGAS PASTI) telah memberikan perhatian serius terhadap kasus penipuan ini.
Dalam beberapa kesempatan, OJK mengimbau para masyarakat agar selalu melakukan verifikasi melalui aspek legal dan logis (2L) sebelum melakukan transaksi investasi. Misalnya, masyarakat dihimbau untuk mengecek legalitas perusahaan lewat website resmi OJK atau melalui call center 157.
Selain upaya edukasi, OJK juga bekerja sama dengan pihak kepolisian dan lembaga terkait dalam mendeteksi serta menindak tegas pelaku penipuan. Keberadaan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) sebagai sinergi antara OJK dan instansi lainnya juga turut membantu menurunkan angka kasus penipuan digital.
Dengan adanya koordinasi tersebut, informasi seputar penipuan berbasis akun palsu kini semakin mudah diakses oleh masyarakat dan memberikan peringatan dini agar tidak terjadi kerugian yang lebih besar.
Untuk menghindari jebakan penipuan yang mengatasnamakan RoyalFX atau broker resmi lainnya, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Cek Sumber Resmi: Pastikan informasi yang Anda terima berasal dari website atau akun media sosial resmi milik platform broker yang sah. Hindari merespon pesan dari akun yang mencurigakan atau belum terverifikasi.
2. Verifikasi Nomor Rekening: Sebelum melakukan transfer, pastikan nomor rekening yang digunakan sesuai dengan list rekening segregated resmi dari broker yang sah. Informasi ini telah disediakan secara terbuka oleh perusahaan untuk menjaga keamanan dana nasabah.
3. Gunakan Sumber Informasi Kredibel: Jika ragu, periksa informasi tambahan melalui sumber otoritas seperti BAPPEBTI, OJK, atau SATGAS PASTI. Mereka secara rutin mengeluarkan peringatan dan siaran pers mengenai penipuan di sektor trading online.
4. Jangan Terburu-buru: Hati-hati jika ada tekanan untuk segera melakukan transaksi. Para penipu biasanya menggunakan taktik urgensi untuk memicu keputusan yang kurang matang.
5. Laporkan Segera: Apabila Anda menemukan indikasi penipuan atau menerima pesan yang mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang atau ke tim layanan pelanggan broker resmi yang sah untuk klarifikasi.
Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat meminimalisir risiko menjadi korban penipuan dan menjaga transaksi keuangan agar tetap aman dan transparan.
Penipuan akun palsu yang mengatasnamakan RoyalFX, PT. Royal Trust Futures atau broker resmi lainnya, merupakan ancaman nyata di dunia trading online.
Klarifikasi dan peringatan yang disampaikan oleh perusahaan, serta dukungan kuat dari otoritas seperti BAPPEBTI, OJK, dan SATGAS PASTI, menjadi upaya kolektif untuk melindungi nasabah dari kerugian finansial dan reputasi yang tercemar.
Jangan mudah tergoda oleh janji imbal hasil tinggi dan selalu verifikasi setiap informasi melalui sumber resmi.
Melalui edukasi dan kewaspadaan, kita semua dapat turut serta dalam upaya memberantas penipuan digital. Jadilah investor yang cerdas dengan selalu melakukan due diligence sebelum memutuskan untuk bertransaksi.
Ingat, keamanan dan keabsahan adalah prioritas untuk menjaga aset dan kepercayaan dalam investasi online.
Selain penanganan kasus akun palsu, teruslah mengikuti update terbaru dari otoritas keuangan dan berbagai sumber terpercaya agar Anda selalu mendapatkan informasi yang akurat dan tepat waktu.
Tetap waspada dan jangan ragu untuk berdiskusi dengan sesama investor mengenai langkah-langkah aman dalam bertransaksi di dunia finansial digital.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Di balik layar industri forex global, ada pemain besar yang sering tidak disadari oleh trader ritel biasa: market maker. Tahun 2025 memperlihatkan peningkatan canggihnya strategi para Pembuat Pasar dalam mengatur likuiditas dan pergerakan harga. Tapi, apa sebenarnya peran mereka? Bagaimana cara mereka memengaruhi pasar? Dan yang paling penting, apa strategi yang digunakan agar tetap untung dalam kondisi pasar volatil?
Be Prime Broker belakangan ramai diperbincangkan di kalangan trader Indonesia di 2025 karena sejumlah kasus penipuan. Mulai dari kemenangan kontes tidak dibayar, penutupan akun hingga penolakan withdrawal, ada lima testimoni dari WNI yang menguak modus curang broker forex scam ini.
Dunia trading forex internasional kembali diguncang dengan kabar mengejutkan: AETOS Capital Group, salah satu broker forex yang cukup dikenal di Asia-Pasifik dan Eropa, resmi menghentikan operasionalnya di Inggris sejak Juni 2025. Keputusan ini tidak hanya menjadi perhatian pelaku pasar, tapi juga memicu kekhawatiran luas setelah terungkap bahwa perusahaan tersebut telah menerima 71 keluhan pengguna dari berbagai belahan dunia.
Dalam dunia trading online 2025 yang dinamis dan penuh peluang, kemampuan membaca candle pembalikan trend menjadi salah satu kunci utama untuk meraih profit secara konsisten. Banyak trader profesional mengandalkan pola candlestick sebagai sinyal utama untuk menentukan kapan harus masuk atau keluar dari pasar. Terutama saat terjadi potensi perubahan arah harga, keberadaan pola candle pembalikan arah bisa menjadi indikator krusial dalam menyusun strategi trading yang efektif.